Selasa, 01 November 2011

Bimbingan Rohani Tarekat Asy-Syahadatain pada Masyarakat Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus

Bimbingan Rohani Tarekat Asy-Syahadatain pada Masyarakat Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus


Berdasarkan analisa pelaksanaan bimbingan rohani yang dilakukan oleh tarekat Asy-Asyahadatain dan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan bimbingan rohani serta proses pelaksanaan bimbingan rohani ditinjau dari sudut pandang bimbingan dan penyuluhan Islam, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bimbingan rohani yang dilakukan oleh tarekat Asy-Asyahadatain adalah suatu usaha untuk membantu individu dalam membersihkan hati agar tercapai ketenangan jiwanya menuju kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Bimbingan rohani tersebut meliputi ; Pertama, pengenaan pakaian, yang bermaskud untuk mengikuti sunnah Nabi dan juga sebagai cerminan bagi jiwanya. Kedua, bacaan syahadat, yakni dilaksanakan sebagai tameng menjaga diri agar tetap iman. Ketiga, amalan mengusap wajah hingga jenggot setelah shalat, yakni amalan ini lebih dimaknai sebagai sunnah Nabi. Keempat, dzikir, dilaksanakan guna menenteramkan hati dan juga agar senantiasa mengingat Allah. Kelima, pengajian yakni memberikan nasihat para anggotanya agar tetap senantiasa menjaga segala amalan yang telah ditetapkan oleh tarekat tersebut.
2. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan rohani adalah : faktor pendukung meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor intenal antara lain materi bimbingan rohani yang sesuai dengan kebutuhan bagi para anggotanya dan juga keahlian para pimpinan atau pembimbing rohani dalam menyampaikan materi tersebut, sedangkan faktor ekternal meliputi : faktor masyarakat anggota tarekat Asy-Asyahadatain yang mengikuti bimbingan rohani yang memiliki ghirah dan niat tulus ikhlas mencari keridhaan Allah dan faktor masyarakat yang tidak ikut dalam bimbingan rohani berupa tindakannya yang proaktif terhadap pelaksanaan bimbingan rohani tersebut. Sementara faktor penghambat pelaksanaan bimbingan rohani adalah kurang representatifnya sarana dan prasarana yang ada, sehingga mengganggu jalannya pelaksanaan bimbingan rohani tersebut.
3. Ditinjau dari sudut pandang bimbingan penyuluhan Islam, yakni bimbingan rohani tersebut dapat menjadi salah satu bahan atau materi bagi pelaksanaan bimbingan penyuluhan Islam dan apabila dilihat dari sudut pandang tujuan, keduanya bertujuan untuk mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia dan akhirat juga dapat berfungsi prefentif, kuratif dan developmental

DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

0 komentar:

Posting Komentar